25 May, 2009

Ulama Jatim Akan Fatwakan Facebook (Yuni Herlina Sinambela - Okezone)

SURABAYA- Menjalin pertemanan dalam dunia maya dengan memanfaatkan sarana jejaring sosial, seperti Facebook semakin marak. Namun para ulama di Jawa Timur disebut-sebut berencana akan memfatwakan Facebook.
Berdasarkan data internal yang dimiliki lembaga Independen pusat operasional Facebook, Palo Alto California, Amerika Serikat menyebutkan dari 235 juta masyarakat Indonesia, sekira 813.000 pengguna Facebook.
Melejitnya para pengguna Facebook di Indonesia ini menyulut kekhawatiran sekira 700 tokoh muslim di Surabaya, Jawa Timur untuk segera mengeluarkan fatwa terhadap Facebook. Mereka menilai menjamurnya jejaring sosial tersebut dirasa akan memberikan dampak negatif bagi umat Muslim di Indonesia, dan dapat digunakan untuk transaksi seks terselubung.
"Para tokoh muslim atau Imam di Indonesia berpandangan sebaiknya ada fatwa atau batasan aturan dalam jejaring sosial maya, di mana dalam pandangan mereka pergaulan terbuka mampu mengundang birahi atau hasrat yang di dalam ajaran Islam diharamkan," ujar juru bicara Pondok Pesantren Lirboyo, Jawa Timur Nabil Haroen seperti dilansir Associated Press, Jumat (22/5/2009).
Sesuai ajaran muslim, cara mengantisipasi dari hal yang tidak diinginkan, pihak pesantren masih memperbolehkan para siswanya terdaftar sebagai pengguna Facebook, namun dengan batasan penyaringan dari situs yang berbau porno atau yang mengundang syahwat birahi.
Senada dengan Nabil, anggota Majelis Ulama Indonesia Amidhan mengatakan, dengan bertambahnya pengguna Facebook memungkinkan peluang terbukanya pembicaraan pornografi, dan meningkatnya tingkat perselingkuhan di Indonesia yang tidak sesuai dengan ajaran budaya timur.
Sementara itu, menanggapi kontroversi keberadaan Facebook, juru bicara Facebook Debbie Frost menyatakan, keberadaan situs pertemanan itu adalah jejaring sosial maya yang memudahkan para penggunanya untuk selalu berkomunikasi dan berhubungan satu sama lain, dalam agenda yang positif.

java game:
CounterAttack

3 comments:

pitikwalik said...

jadi komentator dulu.

di fatwakan? maksutnya mau di haram-kan ya?
waduh!!
facebook atau friendster atau yg laen kan 'buah-nya' teknologi. masak biar gak gaptek aja harus dosa.
facebook mah bukan situs porno, beda ama www.-x-x-x-.com
facebook mah menurutku cuma sarana. tergantung kita-nya aja mau pake buat apaan.
kalo dikit2 di haramkan, mending mengharamkan hape skalian. haree genee penjahat mana sih yang masi transaksi via merpati pos?
'mbak-mbak' yang bisa di chek in aja gak ada yg transaksi pake morse.
sepeda motor bisa jadi barang haram juga dong? jarang jambret yg manual lari marathon.
trus sarana ke tempat portitusi banyak-banyak di tunjang oleh ojek!
(halah! conto kasus kok gak pernah lari dari xxx?! wakakakaka)

jhone_doe said...

sebenernya aku kurang jelas beritanya,tapi yang ku tangkap nggak seheboh yg sebenarnya di gembar-gemborkan media.kebijakan para ulama islam biasa cenderung di baca nggak populis,padahal cuma plintiran media.dan yang pasti kurang yg perduli,contoh:anaknya fb-an sampai lupa belajar ya cuek aja bapak emaknya,malah mak bapaknya ngantri gunain kompi buat abisin waktu dgn ber fb.coba apa yg di lakukan para mayoritas penggguna fb dengan bergabung di jejaring itu?ada yg mau cari duit dgn iklan2nya,ada yg bagi2 info berguna,banyak yg cuma mau slingkuh n memacu keliaaranya dgn mencari lawan jenis se-banyak2nya(n cakep2 pastinya)hahaha...kalau ngomongi tehnologi,tehnologi yang mana?kabarnya di vietnam anak sd di ajari menggunakan bahasa program C+(bahkan mungkin vb dll) beserta latihan membuat program2 sederhananya.la di indonesia cuma pencet2 keyboard ma pasang2 template di fb ma fs prasaan dah jadi programer hebat kali...wakakaka.piss aja ah..thanks

pitikwalik said...

akur jhone, mkasi komen-nya.
yang laen di tunggu lho.
quote:
mencari lawan jenis se-banyak2nya(n cakep2 pastinya)hahaha...
jadi pengen daftar fb

MERDEKA

merdeka itu bukan wujud, tapi rasa. banyak yg hidup di sebuah (wujud) negri yg hampir 73 tahun merdeka, tapi tidak merasakan (rasa) kemerdek...