08 February, 2009

APA PAYAHNYA MENGGELENG

mak petungul!!
di suatu siang yang panas...

waktu itu mau ke pasar,di dalam KOPATA yang nggak begitu penuh,yang tentu saja jalanya nggak kenceng-kenceng amat , kami para penumpang cuma bisa diem menikmati panasnya siang itu.
namanya masih kosong, slain jalan timik-timik,sesekali kopata kami berhenti di titik-titik -yang di rasa pak sopir- strategis buat nunggu penumpang. kebetulan waktu itu nggak ada kernetnya, terpaksa pak supirnya multi tasking. mengendali angkot supaya baik jalanya plus jadi lead vokal.
asal ada yang berdiri di pinggir jalan, pak supir-pun berusaha menawarkan jasa. di sini inti ceritanya:
kebanyakam orang-orang yang di tawari pak sopir nggak ngasih respon . menggeleng aja sebenarnya sudah cukup. jadi gak membuat awak KOPATA makin tersiksa. nggak harus nunggu.
sepele kan, menggeleng sama saja sudah memberi keputusan. dengan menggeleng, kita secara nggak sadar sudah menyenangkan beberapa orang.
pak supir-pun nggak kecewa kok, kalau dia tahu kita nggak naik angkotnya. daripada cuma diem di pinggir jalan, di tungguin responnya ,eh ndak taunya cuma mau nyebrang.
derajat kita nggak bakal turun kok, umpama kita nggak nyuekin pak supir.

No comments:

MERDEKA

merdeka itu bukan wujud, tapi rasa. banyak yg hidup di sebuah (wujud) negri yg hampir 73 tahun merdeka, tapi tidak merasakan (rasa) kemerdek...