50000 (bag 4)

sabtu 08 nov 08, 21:50
he-he.. suasana jadi lumayan rame. surti dan giyo jadi tontonan masal.
"oalah yok, bener kata simbok-ku.. jalan kok sama pengangguran kayak kamu. tukang parkir kok ngarep jalan ma aku" cerocos surti ndak henti2 "alesan-mu aja kecopetan, palingan kamu juga rak gonto duit!" lanjutnya sambil berlalu menghampiri tukang ojeg.
"surti, tunggu!"
tapi surti tetep berlalu meninggalkan giyo yg belingsatan malu jadi tontonan gratis.
"seru tenan he-he" kekeh pelan yusak si tukang copet melihat nasib apes korban-nya.
langit jogja yg sejak sore mendung mulaì menurunkan gerimis-nya. mengiringi langkah gontai si giyo yang terseok-seok mendorong motor pakliknya.
benar2 malam minggu kelabu.
melihat ulah surti tadi, aku jadi sadar dgn kecongkakan-ku. aku jadi ingat dengan teman2-ku yg di kotak infak. mungkin mereka sudah di aman-kan sama petugas mesjid. dan akan di belanjakan ke jalan kebaikan.
sedangkan aku, kayaknya percuma saja nilaiku yang 50ribu.. tapi derajatku? oh, udah jadi barang colongan yang tercopet. lipat dua nilai haram-ku. memalukan.

minggu 09 nov 08, 00:45
wah, rame betul. suara house musik berdentum memekak-kan telinga. terdengar suara perempuan-perempuan memanggil genit.
"grimis gini, pasti nyari yang anget. lak iyo to mas?" terdengar seorang perempuan berteriak menggoda.
yusak hari ini kayaknya panen, sebelum masuk ke kantongnya sudah ada lembar2 uang laen yg berada di saku yusak.
dan dalam waktu singkat, dia sudah berhasil menjambret beberapa buah dompet orang2 yg lg berkerumun nonton 'amukan si surti' tadi.
makin malam makin rame aja tempat ini, ndak peduli gerimis. pasar kembang. bagi para hidung belang, nama SARKEM pasti ndak asing lagi.

minggu 09 nov 08, 06:55
ndak pantas kayaknya aku ceritakan apa yg terjadi tadi malem. singkat aja.. kini aku dan beberapa lembar teman hasil jambretan yusak, dah ada di tangan ayu, seorang wanita panggilan.
wanita ini lgi di angkot, dalam perjalanan ke tempat kosnya.
berat siksa batin dalam menjalani pekerjaan-nya nampak begitu jelas di bola matanya ketika memandang lembar-lembar kami tadi.
berawal dari kisah tragis dia memulai hidupnya di lokalisasi itu. gadis manis asal situbondo. merasa kecewa setelah di tinggal pergi kekasihnya bekerja di jepang. dia merasa di hianati selama tiga tahun tanpa kabar dari tambatan hatinya itu. "oh kang supri, mungkin sampean udah seneng2 ma cewek2 nipon disana. apa kamu masih inget ayu-mu yg dulu?" desah ayu perih.
[bersambung]