05 November, 2009

50000 (2)

sabtu 08 nov 08, 10:05
ruangan begitu panas, sumuk. gerah rasanya. di tambah bau busuk dan amis. suasana di luar sudah begitu ramai, berdengung seperti lebah. berangsur ingatan-ku pulih. yah aku kini ada di saku pemuda pengangguran. giyo namanya.. aku tahu karena temen pemuda ini memanggilnya giyo. "yo, giyo! tangi dab, udah siang. jeh joko kok kesed!" gitu hardik kawanya sembari mengguncang tubuh 'majikan' baruku ini.
"kosik ndog, jeh ngantuk aku"
"walah, kayak gitu kok pengen sukses, rejekimu dah di patok ayam!"
he-he, dasar. si giyo ini mungkin kecapekan gara2 di uber warga tadi malam. dia lari lintang pukang setelah berhasil menilap aku dari kotak infak masjid kampung sebelah, tiga kilo dari pasar dmana skarang aku berada. yah, si giyo tertidur di kios telor tempat temennya krja. saking capeknya, sampai dia ndak mau beranjak dari bangku panjang di kios tersebut.
"bangun dul, tuh si lastri gebetan-mu dah dateng"
yah, lastri..cewek bahenol anak tukang penjual buah di pasar ini. berdandan selalu mirip artis. ndak kasian ma ortunya yg dari subuh dah di pasar. datang bukan bantu2, eh malah tebar pesona.
"ndang tangi yo, paklek-mu bentar lagi dateng"
"ya-ya, cerewet amat!"
temen giyo ini emang di kasi kepercayaan penuh ama majikan-nya, yg gak laen adalah paman-nya giyo. kamar yg kecil digabung dengan kios. hanya bersekat triplek, tapi rapi. walau bau telor dmana2.
"daripada ngekost, kan bisa irit" kata sang majikan waktu itu "skalian jaga kios toh"
.
setelah mandi di WC umum pasar, dan sedikit dandan, giyo menghampiri lastri. beberapa saat kemudian dia menghampiri
supri, ya supri 'ndog', begitu giyo manggil ajudan pamannya itu.
"he-he" giyo cengengesan.
"napa yo? prengas-prenges kayak arek dudul"
"ntar, jadi malming-an ma lastri aku he-he"
"modal-mu yok opo rek, brani ndeketi cewek matre kayak dia?"
"ini" kata giyo sambil mamerin aku "ma ini" lanjutnya sambil menepuk jok motor 'dinas' si supri. biar bukan keluaran baru, tapi motor paklik si giyo ini cukup terawat di tangan supri.
"hah! nanti paklik-mu ngamuk yok!"
sergah supri.
"ya kalo kamu wadul, kalo koe diem kan aman" balasnya sambil senyum naik turunkan alis.
supri cuma bisa menghela napas panjang "sekarepmu rek"
"nha gitu, wis tenang aja, tak isi minyak nanti.. skarang aku tak pulang dulu. awas, jangan bilang2 paklik"
"ndak njaga parkir koe yok?"
"gah, panas..mending nerusin mbangkong dirumah"
"lumayan lo yok, bwat sangu malming-an" canda supri.
[bersambunG]

No comments:

MERDEKA

merdeka itu bukan wujud, tapi rasa. banyak yg hidup di sebuah (wujud) negri yg hampir 73 tahun merdeka, tapi tidak merasakan (rasa) kemerdek...